Barcelona taklukkan Madrid, pertandingan final Copa del Rey 2025 antara Barcelona dan Real Madrid berlangsung dengan intensitas tinggi dan penuh drama. Digelar di Estadio La Cartuja, Sevilla, laga ini berakhir dengan kemenangan dramatis untuk Barcelona dengan skor 3-2 setelah melewati babak perpanjangan waktu. Blaugrana pun sukses mengamankan gelar Copa del Rey ke-32 mereka, memperpanjang catatan emas dalam sejarah turnamen ini.
Suasana Final: El Clásico yang Membakar Sevilla
Barcelona taklukkan Madrid, dari pagi hari, suasana di sekitar La Cartuja sudah membara. Ribuan suporter kedua tim memenuhi jalanan, membawa bendera, syal, dan membunyikan terompet. Laga ini menjadi lebih dari sekadar perebutan trofi; ini adalah soal gengsi, sejarah, dan harga diri.
Barcelona datang dengan kepercayaan diri tinggi di bawah asuhan Hansi Flick, sementara Real Madrid dipegang oleh Carlo Ancelotti, mengandalkan kombinasi pengalaman dan energi muda.
Barcelona Taklukkan Madrid dengan Tampil Dominan
Pedri Buka Keunggulan untuk Barcelona
Barcelona langsung menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Dominasi penguasaan bola dan pressing tinggi membuat Madrid kesulitan mengembangkan permainan.
Pada menit ke-28, Pedri memecah kebuntuan. Ia menyelesaikan umpan akurat dari Lamine Yamal dengan tendangan terukur ke pojok gawang, membuat Barcelona unggul 1-0.
Madrid sempat mencoba merespon, namun barisan pertahanan Barcelona tampil solid, dipimpin oleh Ronald Araujo dan Jules Koundé.
Madrid Balikkan Kedudukan, Barcelona Membalas
Gol Kilat Madrid dari Mbappé dan Tchouaméni
Memasuki babak kedua, Real Madrid menaikkan intensitas serangan. Tekanan mereka membuahkan hasil di menit ke-70 lewat tendangan bebas Kylian Mbappé yang meluncur mulus ke gawang Marc-André ter Stegen.
Tiga menit berselang, Aurélien Tchouaméni mencetak gol kedua Madrid melalui sundulan kuat setelah sepak pojok, membalikkan skor menjadi 2-1 untuk Los Blancos.
Ferran Torres Samakan Kedudukan
Di tengah tekanan, Barcelona tak menyerah. Pada menit ke-84, Ferran Torres berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, memanfaatkan kesalahan koordinasi lini belakang Madrid.
Gol ini membuat pertandingan kembali terbuka dan akhirnya memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
Perpanjangan Waktu: Barcelona Kunci Kemenangan
Gol Jules Koundé Jadi Penentu
Setelah pertandingan berjalan ketat di babak tambahan, Jules Koundé menjadi pahlawan Barcelona. Pada menit ke-116, ia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi oleh Thibaut Courtois, membawa Barcelona unggul 3-2.
Gol tersebut mengunci kemenangan Barcelona dan membuat pendukung Blaugrana di stadion bergemuruh merayakan kemenangan.
Kontroversi Panas: Kartu Merah untuk Madrid
Final ini tak lepas dari kontroversi. Wasit mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Real Madrid:
- Antonio Rüdiger diusir keluar karena protes berlebihan.
- Lucas Vázquez menerima kartu merah setelah konfrontasi dengan ofisial.
- Jude Bellingham juga dikartu merah akibat tindakan tidak sportif.
Madrid harus menyelesaikan pertandingan hanya dengan delapan pemain di lapangan, membuat peluang mereka untuk membalikkan keadaan benar-benar hilang.
Barcelona Taklukkan Madrid: Statistik Pertandingan Final Copa del Rey 2025
| Statistik | Barcelona | Real Madrid |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 55% | 45% |
| Tembakan ke Gawang | 9 | 6 |
| Total Tembakan | 16 | 11 |
| Sepak Pojok | 7 | 4 |
| Pelanggaran | 15 | 18 |
| Kartu Merah | 0 | 3 |
Data ini menunjukkan Barcelona memang lebih efektif dalam mengonversi peluang meskipun Madrid sempat bangkit di babak kedua.
Reaksi Pasca Pertandingan
Hansi Flick: “Semangat Barcelona Tak Tertandingi”
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memuji mentalitas anak asuhnya.
“Mereka bermain dengan hati dan keyakinan. Ini adalah Barcelona yang sesungguhnya: pantang menyerah sampai akhir,” ujar Flick dengan bangga.
Carlo Ancelotti: “Kehilangan Kendali”
Sebaliknya, Carlo Ancelotti mengakui bahwa emosionalitas pemain Madrid menjadi bumerang.
“Kami kehilangan kendali di momen penting. Dalam final, ketenangan adalah kunci, dan kami gagal menjaga itu,” kata Ancelotti.
Selebrasi Barcelona: Euforia di Seluruh Kota
Usai peluit panjang, stadion La Cartuja berubah menjadi lautan biru-merah. Para pemain merayakan trofi Copa del Rey bersama ribuan fans yang bernyanyi “Cant del Barça” dengan penuh emosi.
Di Barcelona, perayaan meledak di sepanjang La Rambla, dengan flare, lagu, dan pesta jalanan hingga larut malam. Ini adalah malam yang akan selalu diingat oleh para Culers.
Barcelona Taklukkan Madrid: Implikasi Kemenangan Ini
Gelar Copa del Rey 2025 ini mempertegas bahwa Barcelona siap kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Spanyol dan Eropa.
Real Madrid: Alarm Bahaya
Bagi Madrid, kekalahan ini menjadi peringatan serius akan perlunya regenerasi dan pengelolaan emosi lebih baik di pertandingan besar.
Barcelona Raja Copa del Rey 2025
Final Copa del Rey 2025 mempersembahkan salah satu El Clásico paling dramatis dalam sejarah. Barcelona menunjukkan ketangguhan, mental juara, dan semangat pantang menyerah untuk mengalahkan Real Madrid 3-2 dan membawa pulang gelar bergengsi ini.
Dengan kombinasi pemain muda dan senior yang solid, Barcelona kini siap menatap masa depan dengan penuh percaya diri. Sementara Real Madrid, harus berbenah jika ingin kembali bersaing di level tertinggi.
